Jaringan Komputer


Mengenal Jaringan Komputer dan tipe pengkabelannya





Dalam artikel berikut ini kita akan mencoba mengenal pengertian jaringan komputer, jenis-jenis,ciri-ciri jaringan komputer berdasarkan areanya dan tipe pengkabelannya.

Apa itu Jaringan Komputer ?
Secara sederhana pengertian dari jaringan komputer adalah hubungan antara dua atau lebih sistem komputer melalui media komunikasi untuk melakukan komunikasi data satu dengan yang lainnya.

Manfaat jaringan Komputer
Manfaat / keuntungan utama yang dapat kita rasakan dari terbentuknya jaringan komputer adalah :

*Dapat saling berbagi (sharing) sumber daya peralatan (devices) secara bersama    seperti harddisk, printer, modem, dan lain sebagainya. Dengan demikian terjadi      peningkatan efisiensi waktu dalam operasi pembelian  dan biaya pembelian            hardware.
*Dapat saling berbagai (sharing) penggunaan file yang ada pada server atau pada    masing-masing workstation.
*Aplikasi dapat dipakai bersama-sama (multiuser)
*Akses ke jaringan memakai nama, kata sandi, dan pengaturan hak untuk data-   data rahasia, sehingga masing-masing pengguna memiliki otorisasi.
*Komunikasi antar pemakai melalui email atau LAN Conference.
*Pengontrolan para pemakai ataupun pemakaian data secara terpusat dan oleh   orang-orang tertentu, sehingga meningkatkan keamanan dan dapat melakukan   pendelegasian pekerjaan yang sesuai.
*Mudah dalam melakukan backup data, karena manajemen yang tersentralisasi.
*Tidak tergantung kepada orang yang menyimpan data (apabila orangnya tidak ada) karena pennyimpanan data tersentralisasi
*Data yang selalu up to date karena server senantiasa memutakhirkan data begitu ada input (data entry) diterima.


Ciri-ciri jaringan komputer:
  • berbagi perangkat keras (hardware).
  • berbagi perangkat lunak (software).
  • berbagi saluran komunikasi (internet).
  • berbagi data dengan mudah.
  • memudahkan komunikasi antar pemakai jaringan

Jenis-Jenis Jaringan Komputer                               
Jenis-jenis jaringan komputer berdasarkan cakupan areanya dapat dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu PAN, LAN, MAN dan WAN.

  1. PAN (Personal Area Network)




Pada saat kita saling menghubungkan komputer atau perangkat lain seperti handphone, PDA, keyboard, mouse , headset wireless, camera dan peralatan lain yang jaraknya cukup dekat (4-6 meter) maka kita telah membentuk suatu Personal Area Network. Hal yang paling penting bahwa dalam PAN ini kita sendiri yang mengendalikan (authoritas) pada semua peralatan tersebut. Selain dihubungkn langsung ke komputer lewat port USB atau FireWire, PAN juga sering dibentuk dengan teknology wireless seperti bluetooth, Infrared atau WIFI

     
  2. LAN (Local Area Network)





sejumlah komputer yang saling dihubungkan bersama di dalam satu areal tertentu yang tidak begitu luas, seperti di dalam satu kantor atau gedung. Secara garis besar terdapat dua tipe jaringan atau LAN, yaitu jaringan Peer to Peer dan jaringan Client-Server.
Pada jaringan peer to peer, setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak baik sebagai workstation maupun server. Sedangkan pada jaringan Client-Server, hanya satu komputer yang bertugas sebagai server dan komputer lain berperan sebagai workstation. Antara dua tipe jaringan tersebut masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahan, di mana masing-masing akan dijelaskan.
LAN tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi komponen hardware dan  software,  yaitu   :
     
      1.  Komponen  Fisik
Personal Computer (PC), Network Interface Card (NIC), Kabel, Topologi jaringan.
      2.  Komponen  Software
Sistem Operasi Jaringan, Network Adapter Driver, Protokol Jaringan

3. MAN (Metropolitan Area Network)


MAN mempunyai ruang lingkup lebih luas dari LAN. Biasanya bisa meliputi antar wilayah dalam satu provinsi seperti jaringan antar kota. Dalam hal ini, sistem jaringan komputer menghubungkan beberapa jaringan kecil (LAN) ke area yang lebih besar.
Contoh: jaringan Bank, dimana beberapa kantor cabang sebuah Bank di dalam sebuah kota besar dihubungkan antara satu dengan lainnya. Mis­alnya jarigan Bank ABC yang ada di seluruh wilayah Jabodetabek. Dengan begini, jaringan ini bisa memudahkan sebuah perusahaan untuk mengelola cabang mereka dari jarak yang jauh, tanpa harus mendatanginya satu-persatu.
4. WAN (Wide Area Network)

Memiliki jangkauan geografis yang lebih luas dari MAN, seringkali mencakup sebuah negara bahkan antar benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin (host) yang bertujuan untuk menjalankan program program (aplikasi) pemakai. WAN biasanya menggunakan satelit atau bahkan kabel bawah laut untuk menghubungkan jaringannya.


Tipe Pengkabelan

Untuk dapat menghubungkan device yang satu dengan device yang lain, maka dibutuhkanlah media transmisi. Terdapat berbagai macam media yang dapat digunakan untuk dapat menghubungkan divais dan membentuk jaringan. Secara umum, media tersebut adalah: kabel (wired) dan nirkabel (wireless).
Terdapat beberapa tipe pengkabelan yang biasa digunakan dan dapat digunakan untuk mengaplikasikan Windows, yaitu:

1.Thin  Ethernet (Thinnet)

Thin Ethernet atau Thinnet memiliki keunggulan dalam hal biaya yang relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe pengkabelan lain, serta pemasangan komponennya lebih mudah. Panjang kabel thin coaxial/RG-58 antara 0.5 – 185 m dan maksimum 30 komputer terhubung.

2.Thick  Ethernet   (Thicknet)

Dengan thick Ethernet atau thicknet, jumlah komputer yang dapat dihubungkan dalam jaringan akan lebih banyak dan jarak antara komputer dapat diperbesar, tetapi biaya pengadaan pengkabelan ini lebih mahal serta pemasangannya relatif lebih sulit dibandingkan dengan Thinnet. Pada Thicknet digunakan transceiver untuk menghubungkan setiap komputer dengan sistem jaringan dan konektor yang digunakan adalah konektor tipe DIX. Panjang kabel transceiver maksimum 50 m, panjang kabel Thick Ethernet maksimum 500 m dengan maksimum 100 transceiver terhubung.

Ada 4 jenis kabel jaringan yang umum digunakan saat ini yaitu:

   1. Kabel koaksial

Kabel koaksial terdiri atas dua kabel yang diselubungi oleh dua tingkat isolasi. Tingkat isolasi pertama adalah yang paling dekat dengan kawat konduktor tembaga. Tingkat pertama ini dilindungi oleh serabut konduktor yang menutup bagian atasnya yang melindungi dari pengaruh elektromagnetik. Sedangkan bagian inti yang digunakan untuk transfer data adalah bagian tengahnya yang selanjutnya ditutup atau dilindungi dengan plastik sebagai pelindung akhir untuk menghindari dari goresan kabel.Beberapa jenis kabel koaksial lebih besar dari pada yang lain. Makin besar kabel, makin besar kapasitas datanya, lebih jauh jarak jangkauannya dan tidak begitu sensitif terhadap interferensi listrik.

2. Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP)

Kabel twisted pair terjadi dari dua kabel yang diputar enam kali per-inchi untuk memberikan perlindungan terhadap interferensi listrik ditambah dengan impedensi, atau tahanan listrik yang konsisten. Nama yang umum digunakan untuk kawat ini adalah IBM jenis/kategori 3. Secara singkat kabel UTP adalah murah dan mudah dipasang, dan bisa bekerja untuk jaringan skala kecil.

3. Kabel Shielded Twisted Pair (STP)

Kabel STP sama dengan kabel UTP, tetapi kawatnya lebih besar dan diselubungi dengan lapisan pelindung isolasi untuk mencegah gangguan interferensi. Jenis kabel STP yang paling umum digunakan pada LAN ialah IBM jenis/kategori 1.

4. Kabel Serat Optik (Fiber Optic)

Kabel serat optik mengirim data sebagai pulsa cahaya melalui kabel serat optik. Kabel serat optik mempunyai keuntungan yang menonjol dibandingkan dengan semua pilihan kabel tembaga. Kabel serat optik memberikan kecepatan transmisi data tercepat dan lebih reliable, karena jarang terjadi kehilangan data yang disebabkan oleh interferensi listrik. Kabel serat optik juga sangat tipis dan fleksibel sehingga lebih mudah dipindahkan dari pada kabel tembaga yang berat.

Prosedur Pembuatan Kabel Straight and Cross-Over

*Kabel Straight*

1. Potonglah kabel sesuai dengan panjang yang diperlukan, yaitu dengan cara membuang (mengupas) bagian pelindung luar kabel, kemudian bersihkan dan rapikan kedua ujung kabel.
2. Susunlah warna urutan kabel sesuai dengan gambar dibawah ini: 
3. Urutkanlah pemasangan kabel pada konektor sesuai dengan urutan.
4. Setelah kabel dimasukkan ke kou nektor, lalu klem (jepitlah) konektor dengan tang klem hingga terminal-terminal menjepit kabel dengan kuat.
5. Pasang kedua ujung kabel dengan konektor, lalu lakukan pengujian dengan menggunakan kabel tester atau lan tester.
6. Setelah berhasil melakukan pemasangan kabel pada konektor dengan pengetesan dengan kabel tester, hubungkan dua buah PC dengan kabel tersebut,

*Kabel Cross-Over*

1. Potonglah kabel sesuai dengan panjang yang diperlukan, yaitu dengan cara membuang (mengupas) bagian pelindung luar kabel, kemudian bersihkan dan rapikan kedua ujung kabel.
2. Susunlah warna urutan kabel sesuai dengan gambar di bawah ini.
3. Urutkanlah pemasangan kabel pada konektor sesuai dengan urutan.
4. Setelah kabel dimasukkan ke konektor, lalu klem (jepitlah) konektor dengan tang klem hingga terminal-terminal menjepit kabel dengan kuat.
5. Pasang kedua ujung kabel dengan konektor, lalu lakukan pengujian dengan menggunakan kabel tester atau lan tester.
6. Setelah berhasil melakukan pemasangan kabel pada konektor dengan pengetesan dengan kabel tester, hubungkan dua buah PC dengan kabel tersebut.





DAFTAR PUSTAKA





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Konfigurasi 1 server, 1 router, 2 switch, 4 client

konfigurasi static & dynamic routing

TUTORIAL PEMBUATAN PCB LAYOUT MENGGUNAKAN APLIKASI DIPTRACE