PENGERTIAN REPEATER, BRIDGE, DAN NIC
Pengertian Repeater, Bridge, Dan NIC
Pengertian Repeater
Repeater merupakan perangkat yang berfungsi untuk menerima
sinyal yang berisi data dalam suatu jaringan. Dengan menggunakan repeater maka jangkauan
jaringan akan lebih luas. Repeater menerima sinyal dan kemudian memancarkan
kembali sinyal yang identik dengan sinyal asal, tetapi dengan cara yang
berbeda. Umumnya repeater memancarkan kembali sinyal tersebut dalam frekuensi
yang berbeda dari frekuensi sinyal asal.
Oleh
karena fungsi utamanya, yaitu untuk memperluas jangkauan jaringan wifi, maka
repeater ini sering juga disebut sebagai wifi extender. Selain itu karena juga berfungsi sebagai penguat sinyal, maka
terkadang orang dan teknisi jaringan juga sering menyebut repeater sebagai wifi booster.
Jadi jika Anda menemui istilah tersebut di pasaran, Anda tidak
perlu bingung karena semuanya merujuk pada perangkat yang sama, yaitu repeater.
Repeater sendiri terdapat beberapa macam tipe, yaitu 1) telephone repeater, 2)
optical communications repeater, dan 3) radio repeater. Masing-masing repeater
memiliki fungsi spesifiknya tergantung peruntukkannya.
Tipe
repeater yang pertama adalah telephone
repeater. Sesuai dengan namanya, Anda pasti sudah bisa menebak.
Telephone repeater adalah jenis repeater yang digunakan pada saluran telepon.
Pada saluran kabel telepon, biasanya sinyal akan terdegradasi karena jarak
tempuh yang jauh. Oleh karena itu repeater harus digunakan agar sinyal yang
diterima oleh pengguna telepon jelas
Telephone repeater
Pada
telepon, sinyal dikirimkan secara dua arah. Hal ini menyebabkan sistem kerja
repeater pada telephone repeater ini lebih kompleks. Pada sistem ini tidak
boleh terjadi interfensi antara gelombang sinyal yang satu dan yang lainnya
untuk menghindari adanya feedback yang mungkin
akan menggangu alur komunikasi. Selain di darat, telephone repeater juga
digunakan sebagai sarana komunikasi di bawah laut, atau yang lebih dikenal
dengan istilah submarine
cable repeater.
Jenis
repeater yang kedua adalah optical
communications repeater. Repeater ini berfungsi untuk memperkuat jangkauan sinyal di
dalam kabel serat optik (fiber optic cable).
Di dalam serat kabel optik, informasi digital secara fisik berwujud sebagai light pulses. Light pulses
(Dalam bahasa indonesia disebut pulsa
cahaya)
tersebut terbentuk dari foton. Foton tersebut bisa tersebar secara acak di
dalam kabel serat optik.
Optical communications
repeater
Untuk memperkuat sinyal, biasanya di dalam kabel serat optik
terdapat fototransistor yang berfungsi untuk mengubah pulsa cahaya tersebut ke
bentuk sinyal elektrik, yang kemudian akan diperkuat oleh amplifier. Setelah
itu sinyal elektrik akan dikonversi kembali menjadi pulsa cahaya oleh bantuan
sinar laser. Namun kini kebanyakan kabel serat optik telah bisa melakukan
penguatan sinyal tanpa memerlukan transformasi pulsa dan sinyal.
Tipe repeater yang ketiga kita sebut dengan istilah radio
repeater. Repeater jenis ini, seperti namanya, berfungsi untuk memperkuat
sinyal radio. Pada umumnya repeater jenis ini mempunyai satu antena yang
berfungsi sekaligus sebagai receiver dan transmitter. Repeater tipe ini akan mengubah
frekuensi sinyal yang diterimanya sebelum dipancarkan kembali. Sinyal yang
dipancarkan sinyal repeater ini akan mampu menembus objek penghalang.
Wifi repeater, salah satu contoh radio repeater.
Radio repeater mempunyai banyak jenis. Beberapa di antaranya
adalah broadcast relay station, microwave relay, passive repeater, cellular
repeater, dan digipeater. Sistem kerja repeater yang sering digunakan untuk
memperkuat sinyal wifi pada jaringan komputer umumnya menggunakan repeater
jenis ini.
Fungsi Repeater
Fungsi repeater adalah untuk memperluas jangkauan jaringan wifi.
Perangkat keras pada repeater telah diprogram untuk menerima sinyal wifi dari
transmitter untuk kemudian diperkuat. Setelah sinyal diperkuat, maka repeater
tersebut akan menyebarkan kembali sinyal tadi. Dengan demikian jangkauan wifi
akan lebih luas.
Cara Kerja Repeater
Repeater berfungsi untuk memperluas jangkauan jaringan wifi. Hal
ini dilakukan dengan cara menerima sinyal data dan kemudian dipancarkan lagi.
Sebelum dipancarkan kembali, sinyal yang telah masuk ke repeater diperkuat
terlebih dahulu.
Skema sederhana tentang cara kerja Repeater
Pada dasarnya repeater mempunyai dua jenis komponen di dalamnya.
Komponen yang pertama bertugas untuk menerima data sinyal dari transmitter.
Sedangkan Komponen yang kedua berfungsi memancarkan kembali data sinyal
tersebut. Namun sebelum data sinyal tersebut dipancarkan kembali, perangkat
keras pada repeater ini akan melakukan pengubahan frekuensi sehingga sinyal
data yang dipancarkan menjadi lebih kuat. Dengan demikian maka sinyal pun akan
menjadi lebih kuat dan jangkauannya pun akan lebih luas.
Di dalam pemrosesan sinyal data yang masuk ke dalamnya, repeater
mempunyai dua sistem yang umumnya digunakan. Sistem tersebut adalah analog
repeater dan digital repeater. Pada analog repeater, sinyal data dikirimkan
dalam bentuk data analog dimana konsumsi daya listrik berbanding lurus dengan
amplitudo atau besarnya sinyal yang dikirimkan. Sedangkan digital repeater
mengirimkan sinyal data dalam bentuk digital. Data digital dikirim dalam bentuk
binary, yaitu diwakili oleh angka 1 dan 0. Selain itu digital repeater juga
melakukan proses tambahan pada data sinyal yang diproses.
Itulah pengertian repeater beserta fungsi dan cara kerjanya.
Sekarang anda paham bahwa peran utama repeater adalah menerima sinyal dari
suatu jaringan dan kemudian memancarkan kembali sinyal tersebut menjadi lebih
luas (rangenya).
Pengertian Bridge
Bridge
atau network bridge yang dalam istilah bahasa Indonesia disebut dengan jembatan jaringan merupakan
sebuah komponen jaringan yang banyak dipergunakan untuk memperluas jaringan
atau membuat segmen jaringan.
Bridge
mampu menghubungkan sesama jaringan LAN (Local Area Network) komputer.
Selain itu, bridge juga digunakan untuk mengubungkan tipe jaringan komputer
yang berbeda seperti Ehernet. Bridge akan
memetakan alamat Ethernet dari setiap titik yang ada pada masing-masing segmen
jaringan kemudian menyeleksi dan hanya memperbolehkan perpindahan data yang
diperlukan melalui jaringan.
Wireless
Bridge
Bridge
biasanya menggunakan topologi
tree. Artinya, hanya ada sebuah rute untuk berbagai tujuan transmisi
atau paket data yang akan dipindahkan. Dara akan menempuh beberapa jalur yang
seringkali mengakibatkan keterlambatan transmisi data. Ibaratnya sebuah paket,
bridge berguna untuk menentukan segmen tujuan dan sumber. Jika segmen sama,
maka paket akan ditolak, sementara jika segmen berbeda, maka paket akan
diteruskan ke segmen tujuan.
Cara
kerja bridge jauh lebih canggih daripada repeater, walau begitu belum secanggih
router. Bridge bekerja pada lapisan data link layer model OSI (Open System
Interconnection). Dengan model
OSI, bridge mampu menghubungkan jaringan komputer yang menggunakan
metode transmisi yang berbeda atau medium
access control yang berbeda. Berbeda dengan router yang bekerja pada
lapisan jaringan dan repeater yang bekerja pada lapisan fisik.
Fungsi Bridge
Secara umum, bridge adalah alat yang berfungsi untuk
menghubungkan dua jaringan. Bridge juga berfungsi untuk memecah satu jaringan
yang besar menjadi dua jaringan lebih kecil sehingga akan meningkatkan performa
jaringan. Fungsi bridge lainnya secara detail dapat dijabarkan dalam beberapa
poin berikut :
1. Sebagai Penghubung Dua Jaringan di Tempat
Jauh
Secara geografis,
misalnya saja di sebuah universitas, terdapat beberapa bangunan yang terpisah
cukup jauh. Akan lebih ekonomis untuk memiliki LAN yang terpisah di
masing-masing bangunan dan menghubungkannya dengan bridge, dibanding jika harus
menyambungkan semua tempat dengan menggunakan kabel koaksial.
2. Otonomi dari Masing-masing Jaringan
Seperti di jaringan perkantoran, setiap departemen memiliki
kepentingannya masing-masing, memiliki komputer pribadi, workstation, dan
servernya sendiri. Setiap departemen yang tujuan berbeda akan lebih baik dengan
jaringan yang berbeda namun terhubung dengan menggunakan bridge.
3. Untuk Mengakomodasi Beban Jaringan
Misalkan
di sebuah universitas banyak workstation yang kelebihan beban karena banyak
dipakai oleh mahasiswa dan dosen untuk dipakai meminta file yang berada di
mesin file server untuk diunduh ke mesin pengguna berdasarkan permintaan. Jika ukuran file besar,
maka akan menghambat penyimpanan di LAN tunggal, sehingga akan lebih baik
menggunakan dua LAN yang dihubungkan dengan bridge.
Kelebihan dan Kekurangan Bridge
Sebagai
sebuah jembatan jaringan, bridge memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri.
Kelebihan bridge adalah ia hanya bisa bekerja pada lapisan Data Link, sehingga tidak
dimungkinkan terjadinya transmisi dari satu protokol ke protokol lainnya.
Selain itu, bridge juga mampu mendukung beberapa protokol seperti NetBEUI dan LAT yang tidak
mungkin dilayani oleh router.
Walau begitu, bridge memiliki kekurangan seperti tidak
dimungkinkannya transmisi melalui jalur atau protokol yang berbeda. Selain itu,
bridge juga hanya meneruskan paket dari satu jaringan ke jaringan lainnya
dengan kecepatan 10 MBPS. Bridge juga hanya meneruskan transmisi tanpa bisa
menerjemahkan komunikasi antar protokol.
Cara Kerja Bridge
Untuk
memahami cara kerja bridge, bridge dapat diibaratkan seperti ‘repeater yang
cerdas’. Repeater bekerja dengan cara menerima sinyal yang datang dari sebuah
kabel jaringan, melakukan amplifikasi pada sinyal tersebut, kemudian mengirim
sinyal tersebut ke kabel jaringan lainnya. Repeater melakukan kerjanya ini secara buta tanpa
memperhatikan isi pesan yang terkandung dalam sinyal tersebut.
Kontras dengan kerja repeater, bridge merupakan alat yang
sedikit lebih cerdas. Bridge mampu memahami isi dari sinyal yang datang. Bridge
mampu menerima sinyal dan secara otomatis menemukan alamat tiap-tiap komputer
di dua jaringan yang terhubung melalui bridge.
Kemudian
bridge juga mampu memilah pesan yang datang dari satu sisi jaringan, kemudian
melakukan broadcast di jaringan
lainnya, namun jika dan hanya jika sinyal pesan dari satu jaringan tersebut
memang ditujukan untuk diinfokan pada jaringan yang lain.
Sekian
pembahasan kali ini mengenai pengertian bridge beserta fungsi dan cara kerja
bridge. Bridge ini mempunyai banyak manfaat, salah satunya bisa digunakan untuk
menghubungkan departemen marketing dan departemen keuangan di suatu perusahaan,
dengan masing-masing departemen memiliki server tersendiri.
Bridge kemudian bekerja agar kedua jaringan tidak saling membuat
macet. Bridge mampu menghubungkan satu komputer di departemen marketing dan
satu lainnya di departemen keuangan ketika dibutuhkan. Dengan begitu, secara
keseluruhan kinerja kedua jaringan tersebut meningkat.
NIC (Network Interface Card) - Pengertian, Jenis, Fungsi, dan Manfaatnya
Saat ini NIC merupakan salah
satu perangkat keras yang sudah menjadi standar di dunia. Itu artinya
adalah setiap komputer, baik komputer desktop maupun komputer jinjing atau
laptop haruslah memiliki perangkat keras NIC ini di dalam sistem perangkat kerasnya,
untuk mendukung konektivitas terhadap jaringan komputer.
Dan memang, pada kenyataannya, sebuah NIC di
dalam sistem perangkat komputer memiliki fungsi yang sangat penting dan vital,
terutama di jaman seperti sekarang ini, dimana jaringan komputer sudah sangat
berkembang pesat. (baca juga: perkembangan jaringan
komputer)
Apa itu NIC?
Mungkin banyak juga dari anda yang belum
mengetahui apa itu NIC. NIC merupakan kependekan dari Network Interface Card. Nah,
dari namanya saja, sudah jelas terlihat bahwa perangkat keras ini merupakan
salah satu perangkat keras jaringan yang sangat penting dan vital di dalam
sebuah jaringan computer
NIC merupakan sebuah perngkat keras jaringan, yang secara
fisik berbentuk seperti sebuah kartu ekspansi, yang memungkinkan setiap
komputer dapat terhubung dengan suatu jaringan dengan menggunakan kabel
jaringan. NIC (Network Interface Card) ini
juga memiliki beberapa istilah lainnya, seperti Kartu Jaringan (Network
Card), LAN Card (baca juga: fungsi LAN card) dan
juga Ethernet Card (baca juga: fungsi ethernet card).
NIC dipasangkan pada sebuah slot yang tedapat
di dalam motherboard komputer. Saat ini seluruh jenis motherboard yang ada di
dunia sudah mendukung slot untuk ekpansi NIC ini, jadi tidak ada alasan bagi
sebuah produsen komputer untuk tidak menanamkan NIC di dalam komputer
produksinya. NIC ini menggunakan port yang dikenal sebagai port RJ – 45, yang
mana berfungsi sebagai port dalam menghubungkan kabel ataupun antenna wireless
di dalam sebuah komouter, agar komputer tersebut bisa terhubung ke dalam
jaringan.
Jenis – Jenis dari NIC
Network Interface Card pada dasarnya terbagi
menajdi dua jenis. Berikut ini adalah kedua jenis Network Interface Card :
1. 1.Network Interface Fisik /
Physica
2.
Sesuai dengan namanya, Network Inteface card fisik
merupakan sebuah Network Interface yang
dapat didefinisikan secara fisik, berbentuk kartu dan ditancapkan pada slot di
dalam motherboard. NIC fisik inilah yang biasa kita gunakan sehari – hari, yang
memiliki port RJ – 45 untuk mengkoneksikan sebuah komputer ke dalam jaringan
menggunakan kabel.
2.Network Interface Logis / Logical
Berbeda degan NIC fisik, NIC logis merupakan
sebuah Network Intrface Card yang tidak dpat didefinisikan secara fisik. Itu
artinya, NIC Logis merupakan sebuah software atau sebuah program yang
dibuat untuk mendefinisikan dirinya seolah – olah menjadi sebuah Network
Interface Card.
Tugas Utama dari NIC
NIC pada dasarnya memiliki beberapa fungsi.
Namun demikian, disamping berbagai macam fungsi yang terdapat pada NIC
tersebut, NIC memiliki satu tugas utama yang paling penting. Tugas utama dari
sebuah NIC tersebut adalah untuk mengubah aliran data berbentuk parallel di dalam
bus sebauh komputer menjadi aliran data yang berbentuk serial, sehingga
nantinya aliran data yang berbentuk serial tersebut bisa saling di transmisikan
di dalam media jaringan komputer.
Fungsi dari NIC (Network
Interface Card)
Seperti sudah disebutkan sebelumnya, selain
memiliki tugas utama sebagai converter atau pengubah aliran data yang berbentuk
parallel menjadi aliran data yang berbentuk serial, NIC ini juga memiliki
beberapa fungsi lainnya. Secara teoritis, ada beberapa fungsi dari NIC ini di
dalam sebuah jaringan komputer.
Berikut ini adalah beberapa fungsi dari NIC
atau Network Interface
Card di dalam jaringan komputer secara teoritis :
1.
1.Sebagai media pengirim data dari satu komputer ke komputer
lainnya
2.
Secara teoritis, Network
Interface Card memilki fungsi yang penting untuk mengirimkan data dari sebuah
komputer menuju komputer lainnya. Fungsi pengiriman data ini biasanya merupakan
tugas dan juga fungsi dari sebuah komputer server, dimana komputer server
bertugas untuk menyediakan data dan juga berbagai permintaan akan transmisi
data yang direquest oleh klien atau user.
Dengan adanya NIC ini, maka server dapat
mengolah data yang dibutuhkan oleh klien atau user, dan kemudian mengirimkannya
ke user, dengan alur yang berawal dari NIC milik server, diteruskan melalui
sebuah kabel jaringan, yang kemudian diterima oleh NIC milik user atau klien.
2.Sebagai pengontrol data flow
antar komputer yang menggunakan sistem kabel
jaringan
Selain dapat melakukan pengiriman data secara
teoritis Network Interface Card juga memiliki fungsi lainnya, yaitu sebagai
pengontrol data flow atau aliran data dari sebuah jaringan komputer, terutama
yang menggunakan sistem jaringan kabel. Hal ini merupakan fungsi yang sangat
penting, dimana NIC dapat membantu menjaga agar data yang dikeluarkan dan juga
diterima tidak berlebihan.
Selain itu juga dapat membantu mencegah
terjadinya kepadatan arus informasi dan data yang mengalir di dalam sebuah
jaringan komputer, terutama yang menggunakan jaringan kabel.
3.Menerima data dari komputer
lain
Apabila fungsi nomor 1 mengacu kepada fungsi
yang dimiliki oleh sebuah server di dalam jaringan komputer, maka pada point
ini, fungsi dari sebuah Network Interface Card berada pada komputer client atau
user. Ketika bertindak dan bekerja di dalam komputer yang merupakan komputer
client atau server, maka NIC berfungsi untuk menerima data dan informasi
yang sudah ditransmisikan oleh server di dalam jaringan. Dengan begitu, setiap
data yang mengalir dan juga ditransmisikan akan bisa diterima oleh komputer
user atau klien.
4.Menterjemahkan data menjadi
bentuk bit, sehingga dapat dimengerti oleh komputer penerima
Fungsi lainnya dari NIC secara teoritis adalah
melakukan konversi. Konversi ini meruapakan sebuah proses perubahan, yang
dilakukan oleh NIC untuk mengubah aliran data di dalam sebuah jaringan menjadi
bentuk bit. Bit merupakan bentuk atau formata yang bisa dibaca dan juga
diolah oleh sebuah komputer, sehingga data yang ditransmisikan tersebut menjadi
berguna dan akhirnya bisa diolah dan juga dibaca baik oleh komputer penerima
ataupun komputer pengirim.
Selain fungsi secara teoritis, Network
Interface Card juga memiliki banyak fungsi praktis. Fungsi praktis merupakan
fungsi dari Network Interface Card yang mengarah kepada penggunaan sehari –
hari di dalam sebuah jaringan. Kita juga bisa menyebut fungsi praktis dari NIC
ini dengan istilah manfaat dari NIC.
Fungsi dan Manfaat Praktis dari
NIC
1.
1.Membangun sebuah jaringan komputer dan menghubungkan komputer
satu dengan komputer lain
2.
Manfaat dan fungsi praktis
pertama dari sebuah NIC adalah untuk membuat dan membanguns jaringan komputer,
yang bertujuan untuk saling menghubungkan satu komputer dengan komputer
lainnya. Pembangunan sebuah jaringan ini bertujuan untuk saling mempermudah
komunikasi antar komputer, sehingga dapat mempercepat transmisi data dan juga
arus informasi yang ada.
Biasanya, pembuatan sebuah jaringan komputer
yang menggunakan NIC banyak digunakan pada jaringan yang bersifat local,
atau jaringan LAN. Karena itu, NIC juga sering disebut sebagai LAN Card
(baca juga: fungsi LAN card). Konektivitas Lokal atau LAN ini banyak
digunakan pada suatu institusi ataupun organisasi tertentu yang memiliki sebuah
bank data atau database, dimana database tersebut dituntut untuk melayani
beberapa user yang berperan sebagai workstation.
2.Membantu mempermudah keperluan
pengiriman data dan informasi antar computer
Dengan adanya NIC di dalam komputer, maka hal
ini akan membantu memudahkan sharing
resources atau sumber daya antar komputer. Ketika sebuah komputer
sudah saling tehubung menggunakan NIC, maka komputer – komputer tersebut akan
mennjadi lebih mudah untuk bertukar informasi dan data.
User juga dapat memindahkan dokumen ke
komputer lain hanya dengan sekali klik, atau juga bisa mengakses data yang
dimiliki oleh server di dalam organisasi dengan mudah dan cepat, tanpa harus
repot mencari – cari lokasi data tersebut. Hal ini akan sangat membantu
mempermudah dan mempercepat pengelolaan dan juga manajemen data.
3.Menghubungkan jaringan local
dengan jaringan internet
NIC juga berperan penting dalam membangun koneksi
ke dalam jaringan internet. Hal ini terutama menggabungkan sebuah konektivitas
LAN atau local ke dalam koneksi di dalam jaringan Internet. Fungsi ini banyak
terlihat pada jaringan – jaringan di dalam warnet, dimana setiap komputer yang
ada di dalam warnet tersebut saling terhubung di dalam konteks jaringan local
atau LAN, namun juga tetap bisa terubung ke dalam jaringan internet.
Dengan begitu, maka user dapat
membagi dan memecah jaringan internet tersebut ke dalam beberapa komputer yang
ada, tanpa harus repot menggunakan banyak modem ataupun access point.
User hanya perlu untuk mengkoneksikan server ke dalam internet dan dengan
NIC setiap kompter yang terhubung ke dalam server tersebut akan terhubung
juga ke dalam jaringan internet.
4.Mengintegrasikan komputer
dengan beberapa peralatan elektronik
Di jaman modern ini tidak hanya komputer
desktop ataupun laptop saja yang memiliki konektivitas menggunakan NIC.
Beberapa peralatan elektronik lainnya seperti televisi, media player dan
perangkat elektronik lain juga memiliki NIC di dalam perangkatnya.
Hal ini sangat memungkinkan sebuah komputer
bisa terkoneksi dengan perangkat tersebut, dan komputer bisa berperan untuk
mentransmisikan dan mengontrol perangkat tersebut menggunakan konektivitas dari
NIC.
Manfaat dari NIC di berbagai
bidang
Secara tidak sadar adanya sebuah perangkat
keras jaringan bernama NIC di dalam komputer dan perangkat elektronik yang
biasa kita gunakan sehari – hari, membawa dampak yang sangat besar bagi
kehidupan kita. Selain dapat membantu mempermudah pekerjaan dan membuat proses
transfer data serta informasi menjadi lebih cepat dan praktis, penggunaan
NIC sebagai media jaringan membawa banyak dampak positif terhadap erbagai
bidang yang ada. Berikut
ini beberapa contoh manfaat adanya NIC di
berbagai bidang:
1.
2.
1.Bisnis dan perkantoran
Dala bidan bisnis, korporasi dan perkantoran,
tentu saja NIC ini memiliki banyak manfaat. Salah satunya adalah membantu agar
setiap komputer yang dimiliki oleh sebuah perusahaan atau perkantoran bisa
saling terhubung satu sama lain dengan server utama dari kantor tersebut.
2.Bidang ekonomi
Di bidang ekonomi, adanya NIC ini dapat
membantu mempercepat arus informasi menganai perkembangan ekonomi, dan membantu
mempermudah transaksi secara elektronik dengan menggunakan komputer.
3.Bidang pendidikan
Di dalam bidang pendidikan, NIC juga memiliki
banyak peran. Salah satu peran utama adalah pembuatan sebuah jaringan local
untuk katalog perpustakaan. Di dalam perpustakaan, user tidak perlu repot
berkeliling untuk mencari nomor panggil buku. Dengan memanfaatkan jaringan
komputer, maka dapat dengan mudah mencari nomor panggil dari buku yang akan
anda cari.
4.Bidang teknologi informasi
Dari segi teknologi informasi, adanya Network
Interface Card membantu membuka jalan bagi perkembangan teknologi informasi
lainnya, sehingga dapat menciptakan teknologi yang lebih canggih dan juga lebih
bermanfaat lagi.
5.Bidang sosial dan
kemasyarakatan
Dari segi sosial, dengan adanya NIC didalam
komputer kita, akan membantu terhubung ke dalam jaringan – jaringan internet,
yang membantu kita bersosialisasi dengan teman di dalam dunia maya.
Komentar
Posting Komentar