Pengertian Proxy, IPFWADM, dan IPChains





Apa itu Proxy?
Proxy server (peladen proxy) adalah sebuah komputer server atau program komputer yang dapat bertindak sebagai komputer lainnya untuk melakukan request terhadap content dari Internet atau intranet.
Proxy server bekerja dengan menjembatani komputer ke Internet. Program Internet seperti browser, download manager dan lain-lain berhubungan dengan proxy server, dan proxy server tersebut yang akan berkomunikasi dengan server lain di Internet.
Pada umumnya proxy server digunakan untuk mengamankan jaringan komputer pribadi yang terhubung dengan jaringan publik. Jadi, dari proxy server tersebut maka biasanya server diletakkan di antara aplikasi server dengan aplikasi client, dimana aplikasi client berupa web browser, client FTP dan lainnya sedangkan aplikasi server berupa server FTP dan web server.
Jenis-Jenis Proxy Server
1.                 Anonymous Proxy (Proksi Anonim)
2.                 High Anonymity Proxy
3.                 Transparent Proxy (Proksi Transparan)
4.                 Reverse Proxy
Kegunaan Web Proxy
1.                 Menyembunyikan alamat IP komputer
2.                 Mengakses situs yang diblokir oleh ISP
3.                 Memblokir akses ke situs sensitif atau berbahaya
4.                 Menyaring cookies yang tidak diinginkan
5.                 Meningkatkan keamanan dan privacy pengguna internet
Manfaat Proxy Server
1.                 Menghemat Bandwidth
2.                 Meninkatkan Kinerja Internet
3.                 Memblokir Situs Tertentu
4.                 Keamanan Jaringan Komputer
5.                 Akses Internet Lebih Cepat
Fungsi Proxy Server
1.                 Fungsi Connection Sharing
2.                 Fungsi Filtering
3.                 Fungsi Caching

Berikut ini adalah beberapa jenis aplikasi firewall yang dapat diinstal ke dalam OS berbasis Unix atau Linux.

 Ipfwadm

firewall dengan ipfwadm memiliki tiga kemampuan dalam penanganan data, yaitu accept, deny, dan reject. option yang dapat diset pada aplikasi ipfwadm dapat berupa:

a.       Penentuan direktif (Pengarahan data), seperti in atau off,
b.      Pengaturan input data,
c.       Pengaturan output data,
d.      Forwarding

Ipchains


ipchains memiliki fitur yang lebih lengkap dan powerfull sehingga memudahkan seorang administrator jaringan untuk menentukan filtering data yang lebih kompleks. ada beberapa cara konfigurasi firewall dengan ipchains setelah melakukan edit karnel:

a.       Mem-filter berdasarkan IP Address
b.      Mem-filter berdasar port tertentu
c.       Mem-filter berdasarkan interface mesin
d.      Forwarding paket data
e.      NAT
f.        Transparent Proxy



sumber materi:

https://kzrdevil.blogspot.com/2016/11/firewall-normal-0-false-false-false-in.html?m=1






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Konfigurasi 1 server, 1 router, 2 switch, 4 client

konfigurasi static & dynamic routing

TUTORIAL PEMBUATAN PCB LAYOUT MENGGUNAKAN APLIKASI DIPTRACE